Teknologi informatika ternyata tidak
hanya membahas tentang teknik-teknik computer saja, tetapi saat ini pemanfaat
teknologi informatika berkembang, mennggabungkan dengan ilmu-ilmu lainnya
sehingga membentuk sebuah kajian ilmu, salah satunya yaitu Bioinformatika.
Apakah bioinformatika itu??
Menurut Wikipedia yaitu sebagai
berikut : Bioinformatika adalah (ilmu yang mempelajarai) penerapan teknik
komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode
matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah
biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta
informasi yang berkaitan dengannya.
Istilah bioinformatika pertama kali
digunakan pada tahun 1990an dan pada mulanya diartikan sebagai manajemen dan
analisi DNA, RNA, dan data sekuensing protein. Perkakas komputasi untuk
analisis sekuesing telah tersedia sejak tahu 1960an, tetapi hal ini mempunyai
kepentingan yang sempt sampai kemajuan dalam teknologi sekuensing yang
mendorong kea rah suatu perkembangan yang cepat dalam jumlah sekuens yang
tersimpan di database seperti GenBank. Saat ini, istilah Bioinformatika telah
meluas untuk menyertakan tipe data biologi yang berbeda, sebagai contoh
struktur protein, profil ekspresi gen dan interaksi protein. Masing-masing dari
tipe data tersebut memerlukan pengaturan database, algoritma dan metode
statistik sendiri-sendiri.
Bioinformatika didefinisikan secara
luas, walaupun tidak eksklusif adalah suatu disiplin yang berbasis komputer.
Komputer penting dalam bioinformatika untuk dua pertimbangan; pertama, banyak
permasalahan dalam bioinformatika memerlukan tugas yang sama untuk diulang
beribu-ribu kali. Sebagai contoh, membandingkan sekuens baru terhadap setiap
sekuens yang tersimpan didalam database atau membandingkan kelompok sekuens
secara sistematik untuk menentukan hubungan yang evolusioner. Pada beberapa
kasus, kemampuan komputer untuk memproses informasi dan solusi alternarif
tes adalah sangat dibutuhkan. Kedua, komputer diperlukan sebagai tenaga untuk
pemecahan masalah. Permasalahan yang khas dapat ditujukan menggunakan
bioinformatika bisa meliputi penyelesaian jalur lipatan protein yang yang
diberikan oleh sekuens asam aminonya, atau menyimpulkan jalur biokimia yang
diberikan oleh koleksi ekspresi profil RNA. Komputer dapat membantu beberapa
masalah, tapi hal ini penting untuk dicatat bahwa keahlian input dan data asli
yang sempurna juga diperlukan.
Teknologi Bioinformatika Secara Umum
Saat
ini pekerjaan Bioinformatika banyak berkaitan dengan teknologi database.
Penggunaan database ini meliputi baik tempat penyimpanan database “umum”
seperti GenBank atau PDB maupun database “pribadi”, seperti yang digunakan oleh
grup riset yang terlibat dalam proyek pemetaan gen atau database yang dimiliki
oleh perusahaan-perusahaan bioteknologi. Konsumen dari data Bioinformatika
menggunakan platform jenis komputer dalam kisaran: mulai dari mesin UNIX yang
lebih canggih dan kuat yang dimiliki oleh pengembang dan kolektor hingga ke
mesin Mac yang lebih bersahabat yang sering ditemukan menempati laboratorium
ahli biologi yang tidak suka komputer.
Database
dari sekuen data yang ada dapat digunakan untuk mengidentifikasi homolog pada
molekul baru yang telah dikuatkan dan disekuenkan di laboratorium. Dari satu
nenek moyang mempunyai sifat-sifat yang sama, atau homology, dapat menjadi
indikator yang sangat kuat di dalam Bioinformatika.
Setelah
informasi dari database diperoleh, langkah berikutnya adalah menganalisa data.
Pencarian database umumnya berdasarkan pada hasil alignment / pensejajaran
sekuen, baik sekuen DNA maupun protein. Kegunaan dari pencarian ini adalah
ketika mendapatkan suatu sekuen DNA/protein yang belum diketahui fungsinya maka
dengan membandingkannya dengan yang ada dalam database bisa diperkirakan fungsi
daripadanya. Salah satu perangkat lunak pencari database yang paling berhasil
dan bisa dikatakan menjadi standar sekarang adalah BLAST (Basic Local Alignment
Search Tool) yang merupakan program pencarian kesamaan yang didisain untuk
mengeksplorasi semua database sekuen yang diminta, baik itu berupa DNA atau
protein. Program BLAST juga dapat digunakan untuk mendeteksi hubungan di antara
sekuen yang hanya berbagi daerah tertentu yang memiliki kesamaan.
Sumber referensi:
- http://muannastasyiithoh.wordpress.com/2011/04/10/bioinformatika/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Bioinformatika
- http://suryokuncorojakti-fkh.web.unair.ac.id/artikel_detail-38847-Biomolekuler%20dan%20Imunologi-Bioinformatika.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar