Seringkali pengajar memberikan alternatif cara pembelajaran yang lebih efektif dengan e-learning. E-learning merupakan pembelajaran jarak-jauh dengan memanfaatkan teknologi komputer atau bahkan internet. Maksdunya kita tidak perlu hadir di ruang kelas untuk menerima materi pembelajaran yang diberikan oleh pengajar. E-laerning biasanya digunakan untuk memberikan materi yang tidak sempat diberikan oleh pengajar ketika dikelas. Namun ada juga yang memberikan tugas atau latihan-latihan yang berkaitan dengan materi pembelajaran. E-learning tidak hanya dilakukan dengan cara online atau terhubung dengan internet. Pembelajaran dengan media CD atau DVD juga merupakan salah satu contoh e-learning. CD atau DVD tersebut diisi dengan materi pembelajaran yang dapat kita akses dengan mudah tanpa harus hadir diruang kelas.
E-learning tidak diberikan begitu saja oleh komputer tanpa terprogram, namun e-learning dikelola oleh para ahli , yaitu :
- Subject Matter Expert (SME) , merupakan narasumber yang memberikan materi pembelajaran.
- Instructional Designer (ID), merupakan ahli yang mengatur metode pembelajaran secara sistematis agar dapat lebih menarik untuk dipelajari.
- Ahli bidang Learning Management System (LMS), merupakan ahli yang mengatur sistem interaksi di website
Melalui ahli-ahli tersebut memungkinkan murid atau pembelajar dapat dengan mudah melihat keaktifannya, nilai bahkan daftar hadir di e-learning tersebut.
Dengan adanya e-learning dapat menghemat waktu pembelajaran karena materi yang banyak dapat disampaikan melalui e-laerning tersebut. Selain itu e-laerning lebih efisian dan hemat karena kita tidak perlu hadir ke ruang kelas, namu pengajar tetap bisa mengontrol keaktifan muridnya. Murid pun dapat mengatur waktu kapan ia akan mengakses e-learning tersebut di waktu yang tepat. Tetapi e-laerning juga memiliki kekurangan, yaitu komunikasi tatap muka antara pengajar dan murid menjadi berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar